penulis :12 elektronika 1
Hukum
Kelistrikan Arus Bolak-Balik Khusus Gejala Transien Pada Kapasitor.
Rincian tugas :
KD 14.2 Hukum
Kelistrikan Arus Bolak-Balik Khusus Gejala Transien Pada Kapasitor
Isi Tugas : a. Gejala
Transien pada Kapasitor
b.
Kapasitor pada
rangkaian arus bolak-balik
A.
Gejala
Transien pada Kapasitor
Pada dasarnya
kapasitor adalah dua bahan logam yang berbentuk identik yang kedua luas
permukaannya dapat berhadapan secara simetris mengikuti arah medan listrik,
sehingga memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik.
Namun kenyataanya
konduktor tunggal pun memiliki kapasitansi yang merupakan ukuran daya tampung
muatan. Artinya konduktor tunggal pun mampu menampung muatan listrik. Contoh
benda berbentuk bola dapat diberi muatan karena bentuk simetri lainnya dianggap
berada di tak hingga.
Simbol
untuk kapasitor digambarkan sebagai berikut
Gambar 1. Simbol untuk kapasitor
Kapasitor
yang tersedia di pasar dapat ditunjukkan dalam berbagai jenis
dan
ukuran seperti gambar berikut.
Gambar 2. Berbagai
bentuk dan jenis Kapasitor
Kapasitansi
didefinisikan sebagai :
C =
Artinya, daya tampung muatan pada suatu kapasitor
bergantung pada beda potensial diantara kedua keping yang berhadapan secara
simetris. Nilai beda potensial ini bergantung pada bentuk fisik dan ukuran
serta jarak antara kedua keping. Hampir semua komponen dalam rangkaian listrik
memiliki kapasitansi, misal kabel, kawat maupun resistor. Satuan SI untuk
menyatakan kapasitansi adalah F (farad), namun karena satuan ini terlalu besar
untuk keperluan sehari hari digunakan
microfarad (ditulis μF = 10–6F), nanofarad (ditulis
nF = 10–9F) dan pikofarad (ditulis pF = 10–12F).
Gambar
berikut menunjukkan hubungan
antara bentuk fisik dan arah medan listrik pada kapasitor berbentuk keping.
Gambar 3.Arus medan listrik di tengah keping tampak
lurus dan
serbasama untuk
kapasitor.
B.
Kapasitor pada
rangkaian arus bolak-balik
Gambar
4. Rangkaian listrik bolak balik dengan sebuah kapasitor
Apabila
kapasitor C dilewati arus bolak balik, ternyata arus yang melewati kapasitor
mempunyai fase mendahului 90o terhadap tegangannya.
1.
Grafik sinusoidal
Dirumuskan :
Q =C. V
Q = C . Vm Sin
t
Keterangan :
Q : muatan
kapasitor (Coulomb)
C : kapasitas
kapasitor (Farad)
3.
Kuat arus yang mengalir melalui kapasitor
Di rumuskan :
IC = Im sin (
t +
)
Bila
didefinisikan reaktansi kapasitif (XC) adalah sebagai berikut :
XC =
=
Maka berlaku hubungan :
Im =
.C. Vm =
atau
Ief =
Keterangan :
XC =
= Reaktansi kapasitif (
)
f = frekuensi (Hz)
C.
Contoh Soal
1. Sebuah
kapasitor mempunyai kapasitas 1mF pada catu daya dengan listrik AC, V= 200 sin
(200t – 90o). Bagaimana arus sesaatnya?
Diket : C = 1 mF = 10-3 F
V
= Vm sin
t
V
= 200 sin (200t – 90o)
Vm = 200
= 200
Dit
: Persamaan I ?
Jawab
:
Xc =
=
=
=
x 102x 10-3
=
5
Im =
=
= 40 A
I = Im sin
t
= 40 sin (200t – 90o+90o)
= 40 sin (200t)
nice
ReplyDeletemakasih comment nya :*
ReplyDeletemakasih gan
ReplyDelete